Minggu, 04 September 2016

PENGERTIAN DESAIN


Pengertian awal[sunting | sunting sumber]

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Prinsip-prinsip desain[sunting | sunting sumber]

Secara garis besar, ada tujuh prinsip di dalam dunia desain yaitu:
  • Keseimbangan
  • Kesatuan
  • Perbandingan
  • Urutan
  • Irama
  • Skala
  • Fokus

Metode desain[sunting | sunting sumber]

Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh desainer untuk menghasilkan suatu karya desain. Beberapa metode yang umum digunakan, antara lain:
  • Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
  • Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang berbeda dan lebih baik.
  • Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus.
  • Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan nenek moyang.
  • Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang.

Desain proses[sunting | sunting sumber]

Desain proses, berbeda dengan proses desain, adalah perencanaan yang digunakan untuk membuat langkah-langkah dalam menciptakan suatu desain. Secara lebih mudah berarti perancangan. Proses desain ini termasuk ke dalam ilmu desain, bukan metode desain, dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan, salah satunya adalah industri manufaktur.
Desain berasal dari bahasa Inggris (design) yang berarti "Rancangan, rencana atau reka rupa" dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang.

Pengertian Desain Secara Umum
- desain dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna serta value dan benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain (kata benda).
- desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang, mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan. (kata kerja).

Kesimpulan : desain merupakan bentuk rumusan dari proses pemikiran, pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar.


Pengertian Desain Secara Khusus
- desain yang berkaitan dengan kegunaan atau fungsi benda, ketetapan pemilihan bahannya serta memperhatikan segi keindahan.


Jenis & Aspek Desain:
a. desain struktur
    Desain Struktur merupakan wujud dari suatu benda yang terdiri dari unsur-unsur desain. unsur desain tersebut adalah susunan dari garis, arah, bentuk, ukuran, warna, tekstur & nilai gelap terangnya (value), kalau kita melihat desain struktur pada busana yang kita lihat adalah siluetnya.
b. desain hiasan
    desain hiasan mempunyai sifat atau tujuannya adalah untuk menghiasi desain struktur suatu benda atau busana. Tujuan desain hiasan adalah untuk memperindah & meningkatkan mutu dari desain struktur suatu bendanya.

pengertian busana wanita

pengertian busana wanita


stilah busana merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Istilah busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”. Namun demikian pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana mempunyai konotasi “pakaian yang bagus atau indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak di pandang, nyaman melihatnya,
cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri.
Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi sipemakai. Secara garis besar busana meliputi :
1. Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya.
2. Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, shawl, jam tangan dan lain-lain.
3. Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahansipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa busana tidak hanya terbatas pada pakaian seperti rok, blus atau celana saja, tetapi merupakan kesatuan dari keseluruhan yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki, baik yang sifatnya pokok maupun sebagai pelengkap yang bernilai guna atau untuk perhiasan. Pemahaman hal di atas sangat penting sekali bagi seseorang yang akan berkecimpung di bidang tata busana.
Pemakaian istilah busana dalam Bahasa Inggris sangat beragam, tergantung pada konteks yang dikemukakan, seperti :
a. Fashion lebih difokuskan pada mode yang umumnya ditampilkan seperti istilah-istilah mode yang sedang digemari masyarakat yaitu in fashion, mode yang dipamerkan atau diperagakan disebut fashion show, sedangkan pencipta mode dikatakan fashion designer, dan buku mode disebut fashion book.
b. Costume. Istilah ini berkaitan dengan jenis busana seperti busana nasional yaitu national costume, busana muslim disebut moslem costume, busana daerah disebut traditional costume.
c. Clothing, dapat diartikan sandang yaitu busana yang berkaitan dengan kondisi atau situasi seperti busana untuk musim dingin disebut winter clothing, busana musim panas yaitu summer clothing dan busana untuk musim semi disebut spring cloth.
d. Dress, dapat diartikan gaun, rok, blus yaitu busana yang menunjukkan kesempatan tertentu, misalnya busana untuk kesempatan resmi disebut dress suit, busana seragam dikatakan dress uniform dan busana untuk pesta disebut dress party. Dress juga menunjukkan model pakaian tertentu seperti long dress, sack dress dan Malaysian dress.
e. Wear, istilah ini dipakai untuk menunjukkan jenis busana itu sendiri, contoh busana anak disebut children’s wear, busana pria disebut men’s wear dan busana wanita disebut women’

CARA PEMBUATAN CAMISOL

CARA PEMBUATAN CAMISOL




Berikut ini cara membuat pola camisol atau starpless.membuat pola camisol ini sebenanrnya sangat mudah dan simple banget.Tidak seperti mebuat pola lainya yang butuh waktu dan butuh ketelitina banget seperti postingan caramenjahit sebelum-sebelumnya.Nah kali ini wahyuni akan sahare cara membuat pola camisol yang sangat mudah dan anda akan mudah untuk memulai jahitan anda.Ingat sebelum membuat camisol anda harus menyediakan bahasan seperti busa penyangga,kain pelapis/vaselin,dan bonning semcam plastik yang akan berfungsi membentuk camisol dan bahan furing.Untuk langkah-langkah detail beserta gambar berikut di bawah ini.

Untuk pola lain anda bisa lihat seperti pola rok bisa , cara membuat pola rok lipit , cara membuat pola rok semi span dan pola selengkapnya di pola dasar menjahit pakaian.

Cara membuat pola camisol/Starpless.
Penjellasan gambar seperti di bawah ini:
1.Siapkan pola dasar camisol
2.Pola belakang pada bagian pinggang hitung dengan cara LP/4 +0.5-1.Ukur dari ujung pinggang kemudian sisanya dibagi menjadi empat bagian dan beri nama a kemudian atur bagian a seperti terlihat pada gambar diatas.
3.Tarik garis hip 18cm ukur lingkar hip/pinggul 4-1 dan lanjutkan seperti gambar diatas.
4.pada kerung lengan ukuran dinaikan 1cm dan bentuk kupnat.
5.pola siap digunakan seperti gambar pada garis berwarna biru.
6.kemudian gambar pola bagian depan seperti gambar garis warna merah dengan bagian kerung lengan masuk 1,5cm dan naikan ukuran 1cm
7.hitung dengan menggunakan rumus LP/4+0.5+1 dan ukur pola sisa dengan membagi 3 sama besar dan beri nama b untuk besar kupnat dan besar kupnat sesai gambar diatas.
8.hitung linkar hipi pinggul/4+1 dan bentuk pola fix.
9.dan pola siap anda gunakan untuk memulainya menjahit.

Demikian cara menggambar pola camisol bagi anda yang ingin mejahit camisol sendiri.Semoga mudah dimengrti dan selamat mencoba.Jika ada pertanyaan silahkan tiggalkan di kolom komentar akan segera wahyuni bales dan jelaskan apa yang ditanyakan.

cara membuat pola gaun pengantin

cara membuat pola gaun pengantin


Sesuai janjiku sebelumnya, kali ini aku mau mengajak membuat gaun hasil rancanganku sendiri. Siapa saja yang berminat boleh ngopy  paste pola dan rancanganku ini gratis.Gaun ini terdiri dari bahan motif dan polos, boleh dari jenis apapun. Polanya aku kembangkan dari methode “Dress Making “ dan kumodifikasi sendiri biar mudah diikuti pembuatannya.

Sebelum mulai membuat pola, kita harus lebih dulu mengambil ukuran. Ukuran apa saja yang  kita perlukan? Itu sih tergantung apa yang mau kita buat. Misalnya: Rok, celana, kemeja, blouse ,kebaya atau gaun ( baju terusan).Terus apa saja alat yang mesti kita siapkan? Yang jelas orang yang mau kita ukur itu harus berada di dekat kita, pasti. Pada bagian- bagian  area tubuh tertentu harus lebih dulu ditandai dengan cara mengikat dengan tali atau pita, untuk memudahkan proses pengukuran serta posisi orang yang diukur harus dalam keadaan tegap. Area- area itu adalah: Pinggang dan  panggul. Sedang alat- alat yang perlu disiapkan adalah:

  1. Buku  / kertas HVS
  2. Skala 1:4 dan penggaris siku.
  3. Pensil  dan pensil warna merah biru ( untuk menandai perubahan mode).
  4. Mistar
  5. Pita meteran ( untuk mengambil ukuran).

Dalam pembuatan gaun ini ukuran yang diperlukan adalah:

  1. LINGKAR BADAN : Diukur sekeliling badan melalui badan atas yang terbesar + 3cm atau menambahkan 4 jari.
  2. LINGKAR LEHER : Diukur sekeliling leher melalui lekuk leher +1 cm atau dengan cara memasukkan 1 jari.
  3. PANJANG PUNGGUNG : Diukur dari tulang punggung yang menonjol ke bawah sampai garis pinggang.
  4. PANJANG BAHU : Diukur dari batas leher sampai tulang bahu yang menonjol.
  5. LEBAR DADA : Diukur 5 cm  ke bawah dari lekuk leher depan ,kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
  6. LEBAR PUNGGUNG : Diukur 8 cm ke bawah dari tulang punggung yang menonjol, kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
  7. LINGKAR PANGGUL : Diukur sekeliling panggul pada bagian yang terbesar +4 cm.
  8. TINGGI PANGGUL : Diukur dari garis pinggang sampai garis panggul.
  9. PANJANG ROK : Diukur dari garis pinggang ke bawah sampai panjang yang dikehendaki.
  10. PANJANG LENGAN : Diukur dari batas bahu sampai panjang yang dikehendaki dengan cara membengkokkan lengan sedikit.
  11. TINGGI KEPALA LENGAN : Diukur dari batas bahu ke bawah sampai bagian lengan yang sejajar dengan batas ketiak.
  12. LINGKAR LENGAN : Diukur sekeliling lengan bawah (pergelangan} denga lebar menyesuaikan model.

Pengertian Sulaman

Pengertian Sulaman


Menyulam telah dikenal sejak 14 abad Sebelum Masehi oleh bangsa Mesir. Hal itu terbukti dengan adanya peninggalan sulaman benang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan pada kulit binatang. Pada beberapa masyarakat tradisional, ada kebiasaan bahwa gadis-gadis yang akan menikah harus menyulam baju atau kainnya sendiri untuk upacara perkawinannya.
Sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad ( Poerwadarminta; 1996 : 100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI ' yang berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna ( Kamus Umum Bahasa Sunda; 1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku Aneka Hobi Rumah Tangga adalah Sulaman pemula merupakan contoh sulam - menyulam dewasa ini. Dengan gambar pemandangan, huruf, angka, serta bunga hiasan pinggir yang kebanyakan dikerjakan dengan setik silang pada kain tenunan lurus - sebagian besar muncul dari perkembangan yang terjadi di Amerika dan Inggris antara tahun 1753 dan 1840 (Suwargono Wirono; 1984: 57).

Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Menyulam adalah suatu teknik keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau pola yang terdapat pada kain sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara sisi-sisi kain. Tak asing rasanya mendengar kata menyulam, bagi sekian banyak orang yang mendengar, tak heran kebiasaan menyulam sudah sangat amat menjadi tradisi dalam pembuat kerajinan kain dan memberikan tampilan warna serta motif yang mewah bagi penggunaan kain dengan teknik dan keterampilan yang akan membuatnya lebih sempurna.

Teknik menyulam pada dasarnya sangat sederhana. Kain yang akan disulam lebih dahulu diciplak motif pada prodak. Tekniknya bermacam-macam, misalnya: tusuk mendatar, yaitu tusukkan dibuat lurus mendatar dan biasanya digunakan untuk mengisi pola yang kosong; tusuk simpul, yaitu tusukkan yang dibuat dengan cara menarik benang dari bawah kain, kemudian memutar benang dua kali pada batang jarum, baru kemudian jarum ditarik. Tusuk simpul dapat memberikan efek tekstur pada sulaman itu. Tusuk rantai dilakukan dengan menarik jarum dari bawah kain, kemudian menyisipkan jarum lagi ke arah semula dan jarum keluar di atas benang yang dilewatinya tadi. Tusuk ikal dilakukan dengan cara yang sama dengan pembuatan tusuk rantai.